Artikel
Sunnah Sahabat Meminta Doa Nabi untuk Anak Mereka
Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr al-Hasani hafizhahullah menjelaskan dalam pengajian Shahih al-Bukhari bahwa sunnah para sahabat adalah membawa anak-anak mereka kepada baginda Nabi SAW agar mendapatkan keberkahan doanya.
Hal ini adalah sebagaimana Imam Bukhari RA meriwayatkan:
كَانَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم يُؤْتَى بِالصِّبْيَانِ فَيَدْعُو لَهُمْ
“Anak-anak telah didatangankan kepada Baginda Nabi SAW, kemudian beliau mendoakan mereka.” (HR. Bukhari)
Begitulah tarbiyah para Sahabat RA kepada anak-anak. Mereka membawanya kepada baginda Nabi SAW, untuk mendapatkan keberkahan doanya. Sehingga mereka mendapatkan keberkahan hingga akhir hayatnya, dan juga memberikan keberkahan kepada orang lain.
Sebagaimana telah diriwayatkan Imam al-Bukhari, bahwa Abdullah bin Umar RA dan Abdullah bin Zubair bertemu dengan Abdullah bin Hisyam, seorang sahabat yang telah didoakan keberkahan oleh Baginda Nabi SAW yang sedang menuju ke pasar dengan cucunya.
Lalu mereka pun berkata kepadanya:
أَشْرِكْنَا فَإِنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم قَدْ دَعَا لَكَ بِالْبَرَكَةِ
“Ikut sertakanlah kami, wahai Abdullah, karena sesungguhnya Baginda Nabi SAW telah mendoakan keberkahan untukmu.”(HR. Bukhari)
Mereka yakin bahwa doa Baginda Nabi selalu memberkatinya meski Baginda sudah tidak ada. Keberkahan akan selalu bersamanya dalah segala hal, hingga mereka memutuskan untuk bergabung dalam usaha dagangnya. Ternyata Allah benar-benar mewujudkan keberkahan ini, yaitu Allah memberikan keuntungan yang sangat banyak dalam waktu yang singkat.
Dalam lanjutan hadits ini sang perawai berkata:
فَرُبَّمَا أَصَابَ الرَّاحِلَةَ كَمَا هِىَ فَيَبْعَثُ بِهَا إِلَى الْمَنْزِلِ
“Perkiraan Abdullah bin Hisyam mendapatkan keuntungan berupa seekor onta dengan semua bawaan di atasnya, kemudian ia kirimkan ke rumahnya.” (HR. Bukhari)
Hingga keuntungannya pun dibagi diantara mereka bertiga. Kedua sahabat itu mendapatkan keberkahan dari orang yang didoakan keberkahan oleh Baginda Nabi SAW.
Syekh Yusri menambahkan, bahwa keberkahan atas doa Baginda Nabi ini tidaklah akan pernah berakhir, meski beliau sudah meninggal, sebagaimana kisahnya sayyiduna Anas bin Malik RA. Dia didoakan keberkahan pada umur, rizki dan keturunannya. Maka Allah mengabulkan doa Nabi-Nya untuk Anas. Allah memberikan umur yang panjang dan berkah, sebagaimana Allah menjadikan kebun Anas yang berisikan pohon kurma di Kufah berbuah dua kali, sedangkan yang lain hanyalah satu kali dalam setahun.
Allah SWT juga memberikan keturunan yang sangat banyak kepadanya. Hingga diriwayatkan bahwa Anas mengadakan shalat Jum’at dan shalat Ied di masjid yang hanya dipenuhi oleh keturunannya karena saking banyaknya mereka.
Adapun setelah Baginda SAW wafat, kita membawa anak-anak kepada para keturunan Baginda Nabi, ulama serta orang saleh, karena mereka adalah pewaris para Nabi SAW. Mereka adalah tempat Allah memandang di muka bumi ini. Wallahu A’lam.
Baca tulisan menarik lainnya tentang Syekh Yusri di sini.
Alumni MA Al Hikmah 2 Benda Brebes. Sekarang menempuh studi di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.
Baca Juga
Belajar Nahwu dulu, Balaghah kemudian
05 Nov 2024