Scroll untuk baca artikel
Ramadhan kilatan
Pendaftaran Kampus Sanad
Ibadah

Doa Rasulullah dan Ulama Saleh di Akhir Bulan Ramadan

Avatar photo
11
×

Doa Rasulullah dan Ulama Saleh di Akhir Bulan Ramadan

Share this article
Di penghujung bulan Ramadan, salah satu doa yang dianjurkan ialah memperbanyak doa ampunan.
Di penghujung bulan Ramadan, salah satu doa yang dianjurkan ialah memperbanyak doa ampunan.

Di penghujung bulan Ramadan, ada anjuran agar umat Islam untuk memperbanyak ibadah. Termasuk dari ibadah tersebut ialah memperbanyak doa ampunan. Selain itu juga memohon agar ibadah-ibadah yang dikerjakan diterima oleh Allah dan semoga dipertemukan dengan Ramadan selanjutnya.

Disebutkan dalam riwayat Imam al-Baihaqi dan Ibnu ‘Asakir dari Abu Umamah, bahwa malam berakhirnya Ramadan atau menjelang Hari Raya Idulfitri termasuk dalam salah satu malam yang tidak akan tertolak doanya.

Rasulullah saw. bersabda: “Ada lima malam doa tidak akan ditolak: Malam pertama di bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha.”

Doa Akhir Ramadan dari Rasulullah

Doa yang dapat kita baca salah satunya seperti doa yang diriwayatkan dari Sahabat Jabir bin Abdillah ra. dari Rasulullah saw.

“Beliau bersabda, ‘Siapa yang membaca doa ini pada hari terakhir Ramadan, ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan di antaranya menjumpai Ramadan mendatang atau pengampunan dan rahmat Allah’.”

Berikut bacaan doa akhir Ramadan yang dimaksud hadis tersebut.

اللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْعلْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا

Allahuma laa taj’alhu aakhiril ‘ahdi min shiyaminaa iyyaahu, fain ja’altahu faj’alnii marhuuman walaa taj’alnii mahruuman.

“Ya Allah, janganlah Engka jadikan puasa ini yang terakhir dalam hidupku. Jika Engkau menjadikan sebaliknya (sebagai puasa terakhir), jadikanlah aku sebagai orang yang Engkau sayangi dan jangan jadikan aku sebagai orang yang Engkau jauhi.”

Dalam riwayat lain, sebagaimana menukil dari Syekh Kulaini dari Imam Ja’far Shadiq.

اللهُمَّ هَذَا شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أَنزَلْتَ فِيهِ الْقُرْآنَ وَقَدْ تَصَرَّمَ وَأَعُوذُ بِوَجْهِكَ الكَرِيمِ يَا رَبِّ أَنْ يَطْلُعَ الْفَجْرُ مِنْ لَيْلَتِيْ هَذِهِ أَوْ يَتَصَرَّمَشَهْرُرَمَضَانَ وَ لَكَ قِبَلِي تَبِعَةُ أَوْ ذَنْبُ تُرِيدُ أَنْ تُعَذِّبَنِي بِهِ يَوْمَ أَلْقَاكَ

Allahumma hadzaa syahru ramadhaanaladzii anzalta fiihil quraana wa qadtasharrma wa a’udzubiwajhikalkariimi yaa rabbi anyathlu’al fajru min laylatii hadzihi auyatasharrama syahru ramadhan wa laka qibalii tabi’atun aw dzanbun turiidu an tu’adzibanii bihi yauma alqaaka

“Ya Allah, ini adalah bulan Ramadan yang Engkau telah menurunkan al-Quran di dalamnya dan ia telah berlalu. Aku berlindung kepada Zat-Mu yang Mulia, ya Rabbi supaya fajar malamku ini tidak terbit atau bulan Ramadan ini berlalu sedangkan aku masih memiliki tanggungan untuk-Mu atau dosa yang dengannya Engkau akan menyiksa pada hari aku berjumpa dengan-Mu.”

Doa di Waktu Ashar Terakhir Ramadan

KH Achmad Chalwani yang merupakan Mursyid dari Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah sekaligus pengasuh Pondok Pesantren an-Nawawi Berjan, Gebang, Purworejo, Jawa Tengah  juga pernah mengajarkan doa akhir Ramadan kepada umat Islam. Doa ini diijazahkan dan dibagikan melalui sosial media beliau.

Berikut ijazah doa akhir Ramadan dari Kiai Achmad Chlawani al-Qadiri as-Shamadani yang bisa kita baca ketika ba’da Ashar di hari terakhir bulan Ramadan:

اَللّهُمَّ اخْتِمْ رَمَضَانَ لَنَاوَلَكُمْ بِالْقَبُوْلِ # وَاجْعَلْ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ وَسِيْلَةً لِلطُّهُوْرِ# وَاجْعَلْ قِيَامَنَا وَقِيَامَكُمْ تَكْفِيْرًا لِلذُّنُوْبِ طُوْلَ الدُّ هُوْرِ # اَللّهُمَّ ثَبِّتْ حُبَّنَا وَحُبَّكُمْ ِلِله الْعَزِيْزِ الْغَفُوْرِ # وَثَبِّتْ وَعَطِّرْ حُبَّنَا وَحُبَّكُمْ لِسَيٍّدِنَا وَحَبِيْبِنَا وَشَفٍيْعِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَهْلِ بَيْتِهِ اَهْلِ الصِّدْقِ وَالطُّهُوْرِ # اَللّهُمَّ اجْعَلْنَا وَاٍيَّا كُمْ مِنَ الْعَا ئِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ وَكُلَّ عَامِ وَاَنْتُمْ بِخَيْرٍ

Allaahummakhtim Ramadhaana lanaa walakum bil qabuuli. Waj’al shiyaamana washiyaamakum wasiilatan liththuhuuri. Waj’al qiyaamana wa qiyaamakum takfiiran lidzdzunuubi thuuladduhuuri. Allaahumma tsabbit hubbanaa wa hubbakum lillaahil ‘aziizil ghafuuri. Wa tsabbit wa ‘aththir hubbanaa wa hubbakum lisayyidina wa habiinaa wa syafii’ina Muhammadin wa ‘alaa ali baitihi ahlishshidqi wath thuhuuri. Allahummaj’alnaa wa iyyakum minal ‘aaidiina wal faaiziina wa kullu ‘aamin wa antum bikhairin. 

“Ya Allah, tutuplan Ramadan bagi kami dan kalian semua dengan penerimaan. Dan jadikanlah puasa kami dan kalian media untuk bersuci. Dan jadikanlah ibadah kami dan ibadah kalian penutup dosa sepanjang tahun. Ya Allah kuatkanlah cinta kami dan kalian untuk Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. Kukuhkan dan harumkanlah cinta kami dan kalian untuk Baginda, Kekasih, dan pemberi syafaat kami, Muhammad dan segenap keluarganya, ahli kejujuran dan kesucian. Ya Allah jadikanlah kami dan kalian golongan orang yang kembali dan beruntung. Semoga setiap tahun kalian dalam kebaikan.” Aaamiin.

Kontributor