Berita
Untaian nasihat empat ulama besar Timur Tengah untuk penuntut ilmu
Dalam pengajian dars pagi di PP Amanatul Ummah, Mojokerto Jawa Timur, Syekh Abdul Aziz al-Syahawi, Syekh Muhammad Muhanna, Syekh Amjad Rasyid dan Prof. Dr. Abdullatif Bouazizi memberikan nasihat penting kepada para santri pada Senin, 18 Desember 2023 M.
Syekh Abdul Aziz al-Syahawi adalah mahaguru ulama mazhab Syafii dari Mesir, Syekh Muhammad Muhanna adalah mursyid Asyirah Muhammadiyah Syadziliyah Mesir. Adapun Syekh Amjad Rasyid adalah ulama besar mazhab Syafii dari Yordania, sementara Prof. Dr. Abdullatif Bouazizi adalah rektor Universitas Zaitunah dari Tunisia.
Berikut rangkuman penting dari pengajian dars keempat tokoh tersebut:
Syekh Amjad Rasyid dari Yordania
- Hidup itu bagian dari kematian, kita tidak tahu akan hidup dalam keadaan apa. Sehingga saat kita sekarang ada di majelis ini, artinya kita dibangunkan dalam keadaan yang diridhai Allah.
- Sebaik-baik hal yang diberikan Allah kepada orang muslim setelah Islam adalah anugerah ilmu agama.
- Tidak mungkin menjadi penuntun kebaikan dan pembimbing umat kecuali setelah menuntut dan mendalami ilmu agama.
- Ikan-ikan di lautan ikut mendoakan para penuntut ilmu, karena para ulama inilah yang akan memperlakukan makhluk laut tersebut dengan baik. Ulama menunjukkan apa yang boleh dan tidak boleh dimakan di laut. Ulama menunjukkan tidak boleh membunuh sembarangan ikan dengan niat tidak dimakan.
- Sekarang sebagian orang pesimis terhadap ulama dan penuntut ilmu. Karena sebagian mereka keliru menjelaskan syariat dan hukum Allah. Alih-alih memperbaiki, mereka merusak, memecah belah umat, bahkan mengkafirkan, menyesatkan. Keberadaan mereka adalah fitnah bukan maslahat.
- Kitab-kitab yang dikaji di Jawa Timur sama dengan yang dikaji di Yordania dan Mesir, Yaman, Hijaz. Ini ikatan Syafiiah di pelbagai belahan dunia.
- Jadilah penuntut ilmu yang didoakan oleh ikan-ikan di laut, dan makhluk di langit. Itu dicapai dengan ilmu yang benar dan adab yang mulia, dan itu bisa dicapai dengan bimbingan ulama.
Prof. Dr. Abdullatif Bouazizi
- Penuntut ilmu banyak disebutkan secara terhormat dalam al-Quran.
- Pertama, mereka adalah kelompok pemuda yang rela memperjuangkan imannya dengan bersembunyi di dalam gua. Kisah para pemuda ini, kerap kita dengar dengan istilah Pemuda Ashabul Kahfi.
- Kemudian adalah mereka yang pergi (mondok) dari kampung halamannya untuk menuntut ilmu kemudian kembali ke mereka untuk membimbing mereka dan mengajarkan ilmu agama.
Syekh Muhammad Muhanna
- Semua agama (Allah) adalah ilmu. Semua ilmu adalah amal. Semua amal adalah adab. Tanpa adab, tidak ada amal. Tanpa amal, tidak ada ilmu. Ketika Musa meminta ilmu kepada Khidir, ia balik mengajarinya adab.
- Adab adalah fondasi ilmu, dan ilmu adalah fondasi agama.
- Muhammad ibnu al-Qasim murid Imam Malik mengatakan, “Aku bersamai Malik 20 tahun, 18 tahun aku belajar tentang adab, dan 2 tahun tentang ilmu. Aku berharap semua itu kuhabiskan untuk mempelajari adab.”
- Abu Yusuf, murid Abu Hanifah mengatakan, “Aku tidak menjulurkan kakiku ke arah rumah Imam Abu Hanifah, padahal rumahnya cukup jauh.”
- Imam Syafii mengatakan, “Aku tidak berani minum di hadapan Imam Malik karena wibawa beliau di mataku.”
- Saat Ahmad bin Hanbal ditanya oleh putranya, Abdullah, mengapa selalu menyebut Imam asy-Syafii, beliau menjawab, “Imam asy-Syafii bagi agama bagaikan matahari bagi dunia ini.”
- Jagalah adab dalam ucapan, perbuatan dan ahwal. Puncak adab adalah mengendalikan nafas agar selalu bersama Allah. Orang mungkin bisa masuk surga dengan ilmu dan amal, tapi ia tidak bisa mendapat makrifatullah kecuali tanpa adab. Begitu juga adab bersama Allah.
Syekh Abdul Aziz al-Syahawi
- Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang mengantarkan kepada Allah. Tidak ada yang beribadah kepada Allah dengan kebodohan, kecuali akan banyak rusaknya.
- Tidak ada alim yang tidak takut kepada Allah. Semakin bertambah ilmu, semakin besar rasa takutnya kepada Allah.
- Esensi tasawuf adalah adab kepada Allah melalui jalan nabi Muhammad. Tasawuf mengajarkan agar menjaga waktu sebaik mungkin.
- Tasawuf menjaga masuk keluarnya nafas, karena harus dengan niat karena Allah. Waktu 24 jam kita akan dipertanggungjawabkan pada hari kiamat, waktu di saat ketaatan begitu juga waktu di saat maksiat.
Sanad Media adalah sebuah media Islam yang berusaha menghubungkan antara literasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengampanyekan gerakan pencerahan melalui slogan "membaca sebelum bicara". Kami hadir di website, youtube dan platform media sosial.